Alternatif Pangan
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Ketersediaan pangan yang cukup dan bergizi menunjang terwujudnya ketahanan pangan. Ketahanan pangan merupakan berperan penting dalam ketahanan Nasional dimana pemenuhan pangan yang cukup dan bergizi bagi masyarakat merupakan dasar pembentukan manusia yang berkualitas dan berguna.
Selama ini masyarakat hanya terfokus pada beras sebagai kebutuhan pangan pokok nasional dan sebagai satu-satunya sumber karbohidrat. Konsumsi beras yang berlebihan mengakibatkan produksi beras tidak mencukupi sehingga diimpor dari negara lain. Hal ini dapat berpengaruh bagi ketahanan pangan nasional Indonesia yang membawa dampak serius bagi kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia, yang terbiasa mengkonsumsi nasi
Sudah sejak lama, masyarakat Indonesia memiliki pola pikir bahwa makan itu identik dengan nasi. Meski sudah mengonsumsi sumber kalori lain, belum dapat dikatakan “sudah makan” jika belum makan nasi.
Pangan itu tidak selalu identik dengan beras. Pangan itu boleh diidentikan dengan nonberas yang mempunyai sumber kalori sama atau hampir sama dengan beras. Karena itu kita harus mencari alternatif pangan pokok non beras.
masyarakat tidak terlalu banyak bergantung pada beras. Adanya perubahan iklim, penurunan jumlah lahan, hingga peningkatan harga menjadi permasalahan tersendiri di Indonesia. Krisis pangan pun semakin mengancam. Selain itu, dorongan adanya impor beras pun meningkat.
sebaiknya memanfaatkan pangan lokal mengingat potensi pangan lokal di Indonesia sangat melimpah. Selain sebagai makanan pokok, potensi lokal pun dapat dimanfaatkan sebagai makanan pelengkap.
Kacang kedelai merupakan sumber pangan nabati yang memiliki kandungan protein yang tinggi. Kandungan proteinnya yang tinggi menjadikan daya tarik pengolahan daging tiruan berbasis kedelai. Begitu pula kacang hijau. Kacang hijau juga merupakan sumber bahan pangan berprotein tinggi yang menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum. Beberapa komoditi dengan produktivitas tinggi lain pisang, ubi jalar, dan singkong sebagai sumber karbohidrat.
Selama ini masyarakat hanya terfokus pada beras sebagai kebutuhan pangan pokok nasional dan sebagai satu-satunya sumber karbohidrat. Konsumsi beras yang berlebihan mengakibatkan produksi beras tidak mencukupi sehingga diimpor dari negara lain. Hal ini dapat berpengaruh bagi ketahanan pangan nasional Indonesia yang membawa dampak serius bagi kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia, yang terbiasa mengkonsumsi nasi
Sudah sejak lama, masyarakat Indonesia memiliki pola pikir bahwa makan itu identik dengan nasi. Meski sudah mengonsumsi sumber kalori lain, belum dapat dikatakan “sudah makan” jika belum makan nasi.
Pangan itu tidak selalu identik dengan beras. Pangan itu boleh diidentikan dengan nonberas yang mempunyai sumber kalori sama atau hampir sama dengan beras. Karena itu kita harus mencari alternatif pangan pokok non beras.
masyarakat tidak terlalu banyak bergantung pada beras. Adanya perubahan iklim, penurunan jumlah lahan, hingga peningkatan harga menjadi permasalahan tersendiri di Indonesia. Krisis pangan pun semakin mengancam. Selain itu, dorongan adanya impor beras pun meningkat.
sebaiknya memanfaatkan pangan lokal mengingat potensi pangan lokal di Indonesia sangat melimpah. Selain sebagai makanan pokok, potensi lokal pun dapat dimanfaatkan sebagai makanan pelengkap.
Kacang kedelai merupakan sumber pangan nabati yang memiliki kandungan protein yang tinggi. Kandungan proteinnya yang tinggi menjadikan daya tarik pengolahan daging tiruan berbasis kedelai. Begitu pula kacang hijau. Kacang hijau juga merupakan sumber bahan pangan berprotein tinggi yang menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum. Beberapa komoditi dengan produktivitas tinggi lain pisang, ubi jalar, dan singkong sebagai sumber karbohidrat.
Dengan memanfaatkan kearifan lokal tidak hanya dapat mengurangi ketergantungan terhadap beras, tetapi juga merupakan upaya untuk meningkatkan perbaikan gizi masyarakat menuju pola pangan harapan, sehingga terwujudnya masyarakat yang berkualitas dan memiliki daya saing.